Tawaran teori mutualisme dari Knitter selain menciptakan keharmonisan hubungan antaragama. Teori ini lebih dari sekedar sikap toleransi terhadap agama lain, karena mutualisme merupakan real action (proposal pluralis). Mutualisme, yang Knitter mengartikannya dialog antaragama yang mutual. Untuk itu teori ini akan menjawab permasalahan dan mampu menjadi suatu teori yang dapat diaplikasikan dalam hubungan antaragama. Menurut Knitter konsep mutualisme adalah pernyataan bahwa seluruh agama yang ada berada pada posisi atau fondasi yang sama, minimal dalam beberapa hal, yang mana memungkinkan mereka untuk berdialog secara mutual.
Buku ini akan memfokuskan pada teori mutualisme Knitter terhadap hubungan antar umat beragama. Menempatkan teori mutualisme sebagai obyek kajian yang dilihat dengan menggunakan sudut pandang Filsafat Sosial, tepatnya Fenomenologi Husserl. Berangkat dari pemikiran mutualisme ketika di India, di mana Knitter melihat dua hal kemiskinan dan banyak agama, kemudian menyimpulkan perlu adanya dialog mutual antaragama. Dari sinilah yang menarik penerapan dari mutualisme Knitter dan kemungkinan besar dapat diterapkan dalam hubungan antarumat beragama di Indonesia.
Judul: Mutualisme Sebuah Konsep Hubungan Antaragama buah Pikir Paul F. Knitter
Penulis: Waluyo
Tebal Halaman: ii + 61 hlm
Ukuran Buku: 14.5 cm × 21 cm
ISBN: masih dalam proses
Buku dapat dibeli melalui UPT UNU Press UNU Surakarta.